Tuban. 05/01/2023. Melihat kondisi mahasiswa sekarang, BEM IAI Al-Hikmah Tuban akan menindaklanjuti kesimpangan yang ada. Terbukti dalam acara Takhtimul Qur'an dan Kuliah Ruhani yang diselenggarakan oleh Institut Agama Islam Al-Hikmah Tuban. Sebagian mahasiswa lebih menyepelekan kegiatan tersebut.
Bukankah mahasiswa berperan sebagai masyarakat kampus yang mempunyai tugas utama berupa belajar, membaca buku yang relevan dengan materi perkuliahan, membuat makalah, presentasi, berdiskusi, hadir di sebuah seminar, dan kegiatan lain yang bercorak kekampusan.
Karena itu BEM IAI Al-Hikmah Tuban akan menegaskan kembali kebijakan dahulu yang telah diterapkan kampus kepada mahasiswa. Bahwasanya acara tersebut memberlakukan sistem absensi. Maksud kebijakan tersebut adalah absensi kuliah ruhani sama halnya dengan absensi akademik seperti biasa.
☆☆☆
"Jadi, mahasiswa yang seharusnya mendapat jam mata kuliah tetapi dipakai acara kuliah ruhani. Maka absensi berlaku sesuai acara tersebut. Sedangkan untuk mahasiswa diluar jam mata kuliah, BEM IAI Al Hikmah akan merpertimbangkan terlebih dahulu bersama birokrasi kampus terkait absensinya. Sehingga tidak ada kesenjangan mahasiswa satu dengan mahasiswa yang lainya." Ungkap Riki Yohanas Presiden BEM IAI Al-Hikmah
"Mari kita membangun pikiran-pikiran yang seharusnya mahasiswa miliki. Bangsa Indonesia akan berkualitas jika mahasiswa berkualitas. Mahasiswa mewakili semangat para pemuda Indonesia yang berjuang menuntut ilmu untuk memajukan peradaban bangsa. Banyak disebut, mahasiswa dan generasi muda merupakan tonggak perubahan yang mampu membawa ibu pertiwi mencapai tujuannya". Ujar Muhammad Subeidi Wakil Presiden BEM IAI Al-Hikmah.
Reporter: LPM IAI AL-HIKMAH TUBAN
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/r29vz2xl/avvxsejlqzw93mzjrjxxd9g9xmqtgkhbbqfbbaeryzcvzwku4norel8u6sfhrjcqhph45chl56bu3b-ahdo6ras3p1q4asiplia3lp3gpoz_lkgvig93cq-lt6dejdfpi7vzjkscrptiuolfoflokm2ibwuuu9mmrbzbeoc9c9afvxentszsczxvoc7i5tzg-23b/s1964/untitled-1.jpg")
Post a Comment
Post a Comment