Pemilu Raya Mahasswa BEM dan HMP, Langkah Awal Menuju Perguruan Tinggi yang Gemilang

    Pemilu Raya Mahasiswa merupakan pesta demokerasi perguruan tinggi yang diadakan setiap satu tahun sekali dalam rangka menentukan mandataris ketua terpiih yang akan memimpin kepengurusan periode selanjutnya. Pemilu Raya mahasiswa Universitas Al-Hikmah Indonesia telah berlangusng dengan meriah. 

Gambar 1: Keanggotaan Komisi Pemilu Raya Mahasiswa UAI 

 Antusiasme peserta terlihat dengan banyaknya jumlah peserta yang hadir dalam ruangan Auditorium lantai 3 Kampus A UAI, untuk menyaksikan debat kandidat Capres Cawapres BEM periode 2024-2025 mendatang, Pada kesempatan kali iniKandidat BEM Universitas Al-Hikmah Indonesia   Ada Dua kandidat capres dan cawapres BEM yaitu : M. Syahrul Muharrom dan Aslikhatun Khoiriyah dengan nomor urut capres cawapres  pertama, Ricky Andres Setiyawan dan A. Rafi Muzadi dengan nomor urut capres cawapres  kedua. Pelaksanaan PEMIRA dilakukan pada tanggal Rabo 13 November 2024, bertemakan " Menyongsog Nusantara gemilang melalui kepemimpinan mahasiswa yang cemerlang" diharapkan engan terpilihnya kepemimpinan ormawa nantinya dapat memberikan kontribusi besar untuk wors class university yang sesungguhnya. 

    Acara ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Al-Hikmah beliau KH. M. Husnan Dimyati. dan juga jajaran Pimpinan rektor serta seluruh civitas akademikan Kampus guna memberikan uji publik kepada calon BEM capres cawapres yang tengah mencalonkan dirinya dalam PEMIRA 2024. Dalam acara ini ketua yayasan Al-Hikmah menuturkan kepada mahasiswa bahwa " Kalau dari tahun ke tahun dalam kepengurusan ORMAWA tidak ada perubahan maka sulit kampus bisa dikatakan maju, harapan kampus bisa maju dapat terwujudkan andaikan internal ORMAWA berjalan sesuia kode etik dalam AD/ART organisasi sebab Ilmu yang tinggi tanpa bisa dipraktekan maka nilainya rendah ". 

Gambar 2 : Potret foto ketua yayasan Al-Hikmah bersama pimpinan dan kandidat BEM UAI 2024/2025

    Beliau juga berpesan kepada calon Ketua yang terpilih nantinya " Bagaimana cara BEM dan ORMAWA nantinya bisa membantu kedisipinan mahasiswa dalm waktu dan sikap, dan juga bagaiman cara nantinya ekonomi mahasiswa dapat terbangun. Acara ini di akkhiri dengan pencoblosan kandidat BEM dan ORMAWA yang kemudian di tutup dengan perhitungan suara.