widget

Perempuan. Menstruasi dan Tantanganya

Salah satu hal paling fundamental yang membedakan perempuan dan laki-laki adalah menstruasi (haid), karena hal itu bersifat kodrati... Namun, bukan berarti kondisi tersebut berjalan mengalir begitu saja, melainkan ada suatu tantangan tersendiri dalam prosesnya... 

Warisan budaya dan peradaban yang begitu masif dan sistemik sudah mengakar di sebagain masyarakat, menstrual taboo salah satunya menjadi permasalahan yang cukup serius yang berkaitan dengan adanya anggapan diskriminatif kepada perempuan yang menstruasi/haid... 

Beberapa masyarakat yang berada di circle menstrual taboo, beranggapan bahwa perempuan saat menstruasi tidak boleh hidup bersama, atau melakukan kegiatan seperti manusia lainnya. Tidak boleh makan/minum bersama, dikucilkan, dilarang keluar bertemu orang, bahkan ada yang dilarang untuk makan makanan seperti sayuran hijau, daging ataupun buah...

☆☆☆

Di daerah Nepal contohnya, dengan tradisinya yakni Chhaupadi... Perempuan yang menstruasi diasingkan dan diisolasi di sebuah gubuk, karena dianggap najis dan bisa membawa sial. Lebih parahnya, mereka selama periode menstruasi dilarang memegang hewan, bahkan tidak boleh mengkonsumsi makanan bergizi seperti daging, buah segar, sayuran hijau...

Bahkan di Indonesia sendiri pun masih ada yang demikian, salah satunya di Daerah Maluku Tengah, tepatnya di Suku Nuaulu, Pulau Seram... Adanya ritus/tradisi Pinamou... Perempuan yang menstruasi dianggap kotor dan mudah diganggu oleh roh jahat. Sehingga harus diasingkan dan dimasukkan ke dalam posune...

Tidak mudah memang untuk meluruskan paradigma masyarakat yang demikian, karena hal itu telah menjadi pattern of behavior dari culture masyarakat itu sendiri... sudah mengakar kuat dalam suatu sistem masyarakat dan pastinya memiliki kepercayaan tersendiri bagi mereka...


Penulis : Pena Ajaib

Editor : Tim Editor LPM AL-HIKMAH

Tulisan Terkait

Post a Comment


Ikuti kami untuk menerima berita dari kami