Pemilu Raya Mahasiswa merupakan pesta demokerasi perguruan tinggi yang diadakan setiap satu tahun sekali dalam rangka menentukan mandataris ketua terpiih yang akan memimpin kepengurusan periode …
Highlight
"Siang Itu"
Siang itu, setelah hujan reda arjuna menyapa sinta yang
sedang duduk di taman kampus. Setelah pertemuan mereka secara tidak sengaja beberapa
waktu lalu, kini arjuna mulai sering berjumpa dengan sinta. Entah itu suatu kebetulan
atau ada dari salah satu mereka yang menyengaja menjadi penguntit. Arjuna
merupakan seorang mahasiswa keren, pintar, baik dan berprestasi. Ia satu-satunya
laki-laki yang berhasil mengobrak abrik hati adik tingkatnya selama kuliah bernama
sinta.
Sinta yang terkenal dengan kejutekannya , paling ceplas ceplos dan keras
kepala kalo dikasih tau ini terkenal paling santuy soal apapun dan terkenal pandai.
Siang setelah jam kuliah, sinta yang sedang mulai galau dengan perasaannya
setelah perjumpaan secara tidak sengaja dengan sang arjuna beberapa waktu lalu
disalah satu toko buku, membuatnya memutuskan untuk mencoba berlabuh dipikiran yang
tak seperti biasanya.
Ditengah kegalauannya, tiba-tiba orang yang sedang
dipikirannya itu muncul secara tiba-tiba dan menyapa kembali sang sinta. Sontak,
kehadirannya itu mengalihkan pandangannya. "hai," sapa arjuna.
"emm, hai.." jawab sinta dengan membenarkan duduknya. "apa kabar,
(sambil menyodorkan tangan)" "
fine, How about you?" "baik juga, eh liburan uas ini punya rencana main
kemana? Muncak yuk ! " tanpa basa-basi arjuna menawari sinta, dengan gugup
sinta menjawab" emm sama siapa saja, Muncak dimana?" "didekat sini
saja, udah pernah Muncak belum?" "hee, belum.. Emang mau Muncak kemana?
"" kehatimu.. "" apa'an.. (dengan muka merah mulai kege eran)".
"hehe, enggak lah.. Muncak ke Dieng
yuk! Udah pernah?" "belum, maklum lah.. Aku orang baru di jogja" "emm
iyakah, emang sudah berapa lama tinggal di jogja?" " tiga tahun, "" yah, sudah lumayan lah.. Semester 6 ya, "" iya". percakapan mulai
hangat, sinta yang awalnya gerogi karena harus bertatap dan berbicara dengan orang
yang secara diam-diam dia kagumi itu mulai cair. "jadi gimana?"
" entar ya, aku pikir - pikir dulu "" iya, santai Aja.. Nanti
kalo jadi kita akan berangkat bareng teman-temanku yang tergabung diclub bahasa
& sastra " sinta Hanya menjawab dengan senyuman, arjuna yang sepertinya
sedang buru-buru setelah membaca pesan masuk dihandphone nya langsung menyobek kertas
dan menulis sesuatu untuk kemudian diberikan kepada sinta" Kalo ikut, hubungi
aku langsung ya" dengan sedikit lari arjuna hilang begitu saja dari
hadapan sinta yang masih bingung tak Percaya. Sinta yang dengan secarik kertas ditangannya
itu langsung melebarkan senyum kegirangan. "Tuhan.. Mimpi apa aku semalam?? Ini indah sekali...".
Sinta dengan senyum
yang masih tersungging segera bergegas dari tempat duduknya untuk berjalan ke
halte menunggu bis yang akan mengantarkannya ke kosan yang sudah sekitar tiga
tahunan ini dia tempati selama dia memutuskan untuk kuliah dan tinggal di
jogja. Di jogja sinta merantau sendirian, teman SMA nya kebanyakan kuliah di Semarang,
Jakarta, dan Surabaya. Sinta merupakan satu-satunya siswa dari 5 temannya yang mendaftar
yang keterima di salah satu kampus favorit di jogja. Hal Ini sempat membuatnya
dilema, akan mengambil atau melepaskan untuk kemudian daftar lagi ke kampus
yang bisa menerima seluruh 5 temannya.
Kedilemaannya berakhir dengan ucapan
& semangat hangat dari ke 4 temannya untuk mengambil saja kesempatan yang
sudah diperjuangkannya. Setelah 10 menit menunggu, akhirnya bis jurusan yang
biasa membawanya ke depan mini market depan kosannya tiba. Butuh waktu 30 menit
untuk membawa sinta dari kampus hingga ke kosannya, bis melaju dengan santai. setelah
bis berhenti didepan mini market, butuh 5 menit jalan kaki untuk benar-benar sampai
kedepan pintu kamarnya. Sinta mencuci kaki dan tangan dikeran depan teras kosannya
terlebih dahulu sebelum membuka pintu kamarnya. 3 teman kosannya yang sudah
datang lebih dulu, sedang duduk di teras terheran dengan sikap sinta yang tidak
biasanya melakukan hal ini.
Dengan senyuman lebar penuh arti sinta menyapa
ketiga teman kosannya yang sedang duduk diteras memandang kejadian aneh siang
itu. " selamat siang teman-teman.. Udah pada makan?" "belum, eh bentar
deh.. lu girang amat hari ini.. Ada Apa?
Nggak biasanya juga lu cuci tangan & kaki dulu sebelum masuk kamar, ada
apa? Menang give away? Atau.. "" jatuh cinta.. " serentak dua temannya
menjawab." yee, apa'an sih! Biasanya gue juga cuci tangan & kaki dulu sebelum
masuk kamar. Makan yuk! Gue yg traktir!" "cie.. Beneran nih kayaknya" " kagak, udah lah.. Setelah mandi, yuk kita
cari makan!". " ihh mengalihkan pembicaraan. mukamu nggak bisa bohong
keles.. muka udah kayak udang bakar aja". "wkwkw" tawa pun pecah,
sinta berusaha biasa saja dan tak ingin terkecoh dengan godaan Canda dari temannya,
sinta segera membuka pintu dan masuk ke
kamar yang ukurannya sekitar 5x4 meter itu.
Bersambung
Oleh : Pejuang_Pena29
(HKI '18)
Tulisan Terkait
LPM Al Hikmah Tuban
Terpopuler
-
Pemilu Raya Mahasswa BEM dan HMP, Langkah Awal Menuju Perguruan Tinggi yang GemilangPemilu Raya Mahasiswa merupakan pesta demokerasi perguruan tinggi yang diadakan setiap satu ta…
Post a Comment
Post a Comment